Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

Sinopsis dan Teks Ulasan Novel Rindu Karya Tere Liye

Gambar
Orientasi Rindu adalah novel yang ditulis oleh Tere Liye. Buku setebal 544 halaman ini menceritakan tentang perjalanan sebuah kapal yang mengangkut jamaah haji dari Indonesia pada  tahun 1938. Kapal itu bernama Blitar Holland. Perjalanan kapal selama berbulan-bulan ini dimulai dari Makassar - Surabaya - Semarang - Batavia - Lampung - Bengkulu - Padang - dan Aceh. Kemudian singgah di Kolombo - Jeddah - dan Rotterdam. Tafsiran Menceritakan tentang keluarga Daeng Andipati yang terdiri dari orang tua, seorang pembantu rumah tangga, serta dua anak yang mengikut perjalanan haji ini, yakni Anna dan Elisa. Mereka menjalani lamanya waktu perjalanan haji dengan riang gembira. Seakan tidak pernah mengerti tentang apa yang terpendam di hati Daeng, ayah mereka. Ada pula tokoh yang bernama Ambo Uleng. Dia adalah seorang pelaut. Hampir seluruh hidupnya dihabiskan di atas lautan. Ambo Uleng  menuruni sifat ayahnya yang seorang pelaut juga. Ia menaiki kapal Blitar Holland tidak dengan tujuan apapun. Ti

Transmigrasi di Indonesia Sebelum Kemerdekaan dan Sesudah Kemerdekaan

Gambar
Transmigrasi di Indonesia Sebelum Kemerdekaan Transmigrasi telah dilaksanakan di Indonesia sejak masa kolonialBelanda dan masa pendudukan Jepang. Tujuan pelaksanaan transmigrasi pada masa ini berkaitan dengan kebijakan ekonomi yang diterapkan kedua pemerintahan tersebut. Baca Juga : Cara Mengatasi Laju Pertumbuhan Penduduk Tinggi Transmigrasi Zaman Belanda Pada masa penjajahan Belanda, transmigrasi dilaksanakan pertama kali pada tahun 1905. Pada saat itu sebanyak 155 keluarga dari Keresidenan Kedu berhasil dipindahkan ke Gedongtataan, Provinsi Lampung. Jumlah penduduk yang dipindahkan mencapai 4800 jiwa. Tujuan Transmigrasi pada masa kolonial belanda sebagai berikut. Melaksanakan politik etis atau balas budi dengan mengurangi jumlah penduduk jawa dan   mengingkatkan kesejahteraan penduduk yang masih rendah. Adanya kebutuhan tenaga kerja untuk perkebudan di luar Jawa milik Belanda dan swasta. Transmigrasi pada masa pemerintahan Belanda juga terjadi pata tahun 1911, Pemerintahan Belanda

Upaya / Cara Untuk Mengatasi Laju Pertumbuhan Penduduk yang Tinggi

Gambar
Menurut Thomas Robert Malthus, laju pertumbuhan penduduk seperti deret ukur (1,2,4,8, dan seterusnya), sementara pertambahan jumlah produksi makanan seperti deret hitung (1,2,3,4,5, dan seterusnya), Kondisi ini sangat mengkhawatirkan bagi kelangsungan hidup manusia pada masa yang mendatang karena akan menyebabkan kekurangan bahan makanan.Upaya untuk mengatasi laju pertumbuhan yang tinggi sebagai berikut. Baca Juga : Transmigrasi di Indonesia Sebelum kemerdekaan dan Sesudah Kemerdekaan Cara Mengatasi Laju Pertumbuhan Penduduk Tinggi Memperluas Lapangan Pekerjaan . Laju pertumbuhan penduduk yang tinggi memicu banyaknya angkatan kerja. Kondisi ini berpotensi meningkatkan jumlah pengangguran. Untuk mengurangi jumlah pengangguran, pemerintah bekerja sama dengan pelaku usaha di dalam negeri berusha memperluas lapangan pekerjaan. Dengan begitu, banyak angkatan kerja yang terserap di dunia kerja. Jika kondisi ini bisa terwujud, jumlah pengangguran dapat berkurang. Menggalakkan Program Keluarga

Dampak Penerapan Bioteknologi dalam Berbagai Bidang

Gambar
Bioteknologi umumnya dimanfaatkan untuk kebutuhan makanan.selain dalam bidang makanan, bioteknologi juga dapat dimanfaatkan dalam bidang pertanian, pertenakan, kedokteran, dan lingkungan . Meskipun bioteknologi dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang, bioteknologi juga dapat menimbulkan dampak negatif maupun positif. untuk lebih lanjut bisa dilihat di bawah ini Baca Juga : Penerapan Bioteknologi Konvensional pada Bidang Pangan Tomat Dampak di Bidang Lingkungan Salah satu contoh dampak bioteknologi dalam bidang lingkungan yaitu jagung transgenik yamg taham terhadap herbisida, ketika jagung transgenik ini ditanam di lahan alami maka serbuk sari dapat membawa gen jagung transgenik dan menyerbuki jagung alami. Hal ini membuat gen-gen pada jagung terkontaminasi dengan gen-gen dari tanaman jagung transgenik. Selain itu, penemuan organisme transgenik tersebut menimbulkan kecenderungan masyarakat untuk membudidayakan organisme yang seragam, akibatnya, organisme lokak (bukan transgenik) semaki

Penerapan Bioteknologi Konvensional di Bidang Pangan

Gambar
Produk makanan dan minuman hasil fermentasi yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari sebenarnya adalah salah satu hasil pemanfaatan bioteknologi konvensional. Fermentasi merupakan proses pemecahan bahan organik kompleks menjadi bahan organik yang lebih sederhana oleh mikroba. Contohnya karbohidrat mengalami fermentasi dan diubah menjadi alkohol, karbon dioksida, dan energi. Baca juga : Dampak Penerapan Bioteknologi dalam Berbagai Bidang Bioteknologi di Bidang Pangan Yoghurt Produk Makanan dari Susu   Yoghurt Yoghurt merupakan hasil fermentasi susu menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus termophillus . Yoghurt lebih mudah dicerna dibandingkan susu murni. Yoghurt sangat baik dikonsumsi karena mengingkatkan penyerapan kalsium dan vitamin B, mampu meningkatkan kekebalan tubuh, serta mudah dicerna dalam lambung dan usus halus.   Fermentasi gula susu ( laktosa ) menghasilkan  asam laktat  yang berperan dalam  protein  susu untuk menghasilkan tekstur seperti gel dan

Pengertian, Manfaat, dan Macam-Macam Bioteknologi

Gambar
Pengertian Bioteknologi Bioteknologi berasal dari kata bio (hidup) dan teknos (teknologi). Bioteknologi adalah penerapan prinsip-prinsip biologi, biokimia, ilmu rekayasa, serta ilmu lainnya dalam pengolahan bahan yang memanfaatkan organisme (makhluk hidup) untuk menghasilkan suatu produk maupun jasa yang bermanfaat bagi manusia. Macam-Macam Bioteknologi Berdasarkan tingkat kerumitan dalam pelaksanaan proses bioteknologi, bioteknologi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern. Bioteknologi Konvensional Teknologi yang diterapkan dalam bioteknologi konvensional masih sederhana. Penerapan bioteknologi konvensional untuk menghasilkan produk, hanya mengandalkan peran mikroorganisme secara alami tanpa dilakukanproses rekayasa genetika oleh mikroba. Pada proses ini, campur tangan manusia hanya sebatas menyediakan dan mengondisikan substrat agar mikroorganisme dapat berkembang secara optimal. Bioteknologi konvensional memiliki beberapa karakteristik

Pengertian Penyerbukan dan Macam-macam Penyerbukan Berdasarkan Faktor Perantaranya

Gambar
Penyerbukan merupakan peristiwa menempelnya serbuk sari pada kepala putik. Penyerbukan dapat berlangsung secara alami dan buatan. Penyerbukan dapat dibedakan berdasarkan faktor perantaranya dan berdasarkan asal serbuk sari yang jatuh pada kepala putik. Berdasarkan faktor perantaranya, penyerbukan dibedakan sebagai berikut. Baca Juga : Pengertian Fungsi, dan Struktur Jaringan Tumbuhan Penyerbukan Penyerbukan Oleh Angin (Anemogami). Beberapa tanaman yang melakukan penyerbukan dengan bantuan angin misalnya jagung dan padi.Ciri-ciri bunga yang penyerbukannya dilakukan dengan bantuan angin yaitu, biasanya tidak memiliki nektar, serbuk sari halus, ringan, jumlah serbuk sari banyak, dan kering sehingga mudah diterbangkan angin, kepala putik besar, permukaan putik yang luas, serta dilengkapi dengan bulu-bulu perekat sehingga mudah menangkap serbuk sari, dan tangkai sari panjang dan menuju keluar. Penyerbukan Oleh Air (Hidrogami) Penyerbukan ini hanya terjadi pada tumbuhan yang hidup di air, mi